Diagram
carena atau sering juga disebut Hydrostatic
Curve adalah diagram yang terdiri dari beberapa lengkungan -lengkungan
yang menjelaskan sifat-sifat dari badan kapal yang tercelup dalam air. Dengan
demikian sifat-sifat dari badan kapal dapat diketahui dengan mempergunakan
diagram karena.
Adapun penjelasan mengenai lengkung-lengkung
hidrostatis tersebut adalah sbb;
·
Lengkung Luas Garis Air (AWL)
Lengkung ini menunjukkan besarnya luasan
setiap garis air pada setiap kondisi sarat tertentu.
·
Lengkung Volume Carena (V)
Lengkung ini menunjukkan Volume (m) untuk setiap luas garis air pada
setiap kondisi sarat tertentu.
·
Lengkung Displasement Air Tawar (D1)
Lengkung ini menunjukkan
displasement dari kapal untuk setiap luas garis air pada setiap kondisi
sarat tertentu . Dengan mengasumsikan bahwa kapal berada pada perairan yang
bukan air laut.
D1 = (V + Volume kulit) x 1.000
·
Lengkung Displasement Air Laut (D)
Lengkung ini menunjukkan displasement dari kapal untuk setiap luas garis
air pada setiap kondisi sarat tertentu dengan mengasumsikan bahwa kapal berlayar
dilaut.
D = D1 x
1.025
·
Lengkung Titik Berat Garis Air
Terhadap Midhsip (0f)
Of adalah titik berat garis air (centre of
floating) pada saratkapal sedang terapung.
A = k.h. €1 = ..........Cm²
0f = SY/A
= h.€2+€3/€1
·
Lengkung Titik Tekan Terhadap
Midship (0b)
Adalah jarak resultan gaya -gaya tekan keatas (centre
of bouyancy) oleh air kebadan kapal pada bagian yang tercelup ke midhsip untuk
setiap sarat kapal.
V =
k.h. €1 =.........m³
0b =
SY/A = h. €2+€3/€1 = .......m
·
Lengkung Titik Tekan Terhadap Keel
(KB)
KB adalah jarak titik tekan air kebagian bawah pelat lunas (keel) untuk
setiap sarat kapal.
V = k.h
€1 = .......m³
KB =
SY/V =
h.€2/€1
·
Lengkung Titik Tekan Sebenarnya (BS)
B
menunjukkan kedudukan titik tekan terhadap midhsip dan terhadap keel merupakan
gabungan dari B dan KB.
·
Lengkung Momen Inersia Melintang
Garis Air (Ix)
Ix menunjukkan besarnya momen inersia secara melintang pada garis air
tiap kondisi sarat kapal.
·
Lengkung Momen Inersia Memanjang
Garis Air (IL)
IL
menunjukkan besarnya momen inersia secara memanjang pada garis air tiap kondisi
sarat kapal.
·
Lengkung Metasentra Melintang (MK)
Metasentra melintang adalah perpotongan garis kerja gaya
tekan keatas pada saat kapal tegak dengan garis kerja gaya tekan keatas pada saat kapal mengalami
keolengan.MK adalah jarak titik M terhadap keel.
MK = KB + MB, dimana MB = I/V
I = Momen inersia melintang.
V = Volume kapal.
·
Lengkung Perubahan Ton Per 1 cm
(Tpc)
TPC menunjukkan besarnya jumlah ton yang diperlukan untuk mengadakan
perubahan sarat sebesar satu cm.
TPC = Aw x 0.01 x 1.025 Ton
·
Lengkung Perubahan Displacement
Karena Kapal Mengalami Trim Buritan Sebesar 1 cm (DDT)
DDT tergantung pada letak f, jika f dibelakang midhsip (-) berarti DDT
(+).
·
Lengkung Momen Pengubah Trim 1cm
(MTC)
MTC menunjukkan besarnya momen untuk mengubah kedudukan kapal dengan
trim sebesar 1cm pada setiap kondisi sarat kapal.
·
Lengkung-Lengkung Koefisien Bentuk
Kapal (cb,cm,cp, cph ,dan cpv).
Lengkung-Lengkung koefisien bentuk kapal ini,menunjukkan besarnya harga
koefisien-koefisien bentuk tersebut pada tiap sarat tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar