Senin, 08 April 2013

Jendela, Pintu-Pintu & Tangga-Tangga pada kapal


Jendela
Jendela dikapal berfungsi sebagai penerangan alam bila jendelanya tetap dan dapat juga berfungsi sebagai ventilasi alam jika jendelanya dapat dibuka. Jendela-jendela yang ada dikapal pada umumnya dibedakan atas:
  1. Berbentuk bulat( side scuttle) adalah suatu jendela bulat yang berengsel dengan kaca tebal, dipasang pada dinding sekat rumah-rumah geladak, di samping sekat bangunan atas geladak, dan juga dipasang pada kulit lambung kapal
  2. Berbentuk segiempat dipasang pada sekat bangunan atas geladak, public room, ruangan VIP, dan kadang dipasang pada lorong-lorong kapal.
Bahan untuk membuat jendela kebanyakan dari kuningan, besi atau baja tuang.
Konstruksi jendela bulat(side scuttle) dibagi atas tiga jenis yaitu:
1.      Jendela dengan bingkai kaca berengsel dimana pada sisi luar memiliki penutup dari logam(metal) atau deadlight dan sebelah dalam terpasang deadlight kedap air.Untuk jenis ini dipasang pada geladak penumpang terbawah dimana pemasangan side scuttle ini jaraknya minimum 152 mm diukur dari garis sarat air penuh (load waterline) sampai tepi penutup jendela sebelah bawah.
2.      Sama dengan tipe pertama tetapi tidak memiliki penutup luar. Jendela jenis inij biasanya dipasang pada kulit luar kapal dan sekat samping bangunan atas geladak. Bingkai kaca dan deadlight sebelah dalam diusahakan rapat betul terhadap bingkainya dengan menggunakan packing karet dan dilengkapi dengan engsel, sektrup, dan mur cincicnnya.
3.      Hanya jendela bulat kaca berengsel saja.
Penutup sebelah luar dan dalam umumnya dibuat dari besi tuang, dan bingkainya kaca  dibuat dari besi tuang yang digalvanisir atau kuningan. Diameter dari bingkai kaca ini 23 cm; 25,5 cm; dan 30,5 cm. Untuk jenis a dan b.
Untuk jenis c diameternya 25,5 cm-40 cm.
Pintu-pintu
Pintu-pintu dikapal dibagi menjadi beberapa jenis:
  1. Pintu kedap air (watertight door)
  2. Pintu kedap cuaca (weathertight door)
  3. Pintu kedap gas (gasestight door)
  4. Pintu tidak kedap air
Kebanyakan pintu tersebut berengsel dua dan satu pegangan untuk membuka dan mengunci. Kedua jenis pintu tersebut a dan b mempunyai packing karet sekelilingnya dan bila pintu tertutup daun pintunya akan rapat betul pada sekat dengan bantuan baji jepit (wedge clamp).
Pintu kedap air dibutuh kan untuk jalan / lalu lalang kru atau untuk bongkar muat muatannya. Sifat pintu ini saat kapal berlayar dapat dibuka atau ditutup berbeda dengan tutup palka dimana dalam pelayaran tetap tertutup dengan kedap.
Macam-macam pintu kedap air:
  1. Pintu metal kedap air berengsel yang dipasang pada semua bagian luar rumah geladak pada geladak cuaca. Dilengkapi dengan gasket karet dan hand operated dog yang dapat digerakkan pada kedua sisi pintu serta mempunyai pada ambang pintu minimum 610 mm tergantung pada tempat yang dilindungi.
  2. Watertight bulkhead access adalah pintu kedap air berengsel yang dipasang pada sekat pemisah di bawah geladak sekat kapal. Juga dapat dipakai pada kedap air bergeser (watertight sliding doors) berupa pintu yang menuju terowongan poros di kamar mesin.
  3. Side port acces, store and fueling door yang dipakai untuk jalan menuju ruang muat, tempat bahan bakar, ruang ABK atau embarkasi kendaraan.
  4. Side port cargo door adalah pintu samping yang dipasang pada geladak kedua untuk muatan yang diangkut dengan truk, forklift atau conveyer melewati pintu samping kemudian diturunkan ke geladak bawah atau atasnya dengan menggunakan conveyer vertikal atau elevator.
  5. Stern port cargo door adalah pintu muat yang dipasang di buritan kapal tipe ro-ro dan diletakkan di centerline atau di luar centerline dan melewati flat transom buritan. Pintu buritan yang berengsel pada geladak perlu diamankan pada sekitar lubang pintu pada kedap air dengan menggunakan gasket karet atau neoprene, pintu ini juga bekerja sebagai rampdoor.
Pintu kedap cuaca terbuat dari kayu dipasang pada bukaan rumah geladak yang terbuka dimana pintu kedap air tidak dianjurkan. Dilengkapi dengan penerangan yang tetap pada pintu yang arah membukanya keluar ruangan dan jenis pintunya berengsel.
Untuk pintu jenis geser membubkanya ke arah sisi dalam ruangan untuk melindungi ruangan dari cuaca. Terdapat juga pintu kedap cuaca yang menggunakan bahan baja atau aluminium atau stainless steel hanya saja pintu ini tidak mempertimbangkan penampilan pintu dan memiliki persyaratan yang sama dengan pintu dari kayu namun berat pintu lebih ringan bila dibandingkan dengan pintu baja kedap air.
Pintu kedap gas dipasang pada sekat ruangan dimana ruangan tersebut berisi gasberacun atau gas yang tidak enak baunya dengan tipe berengsel.
Pintu tidak kedap air terbuat dari baja atau bronze yang di pasang pada ruang akomodasi (ruang tidur, toilet, dsb). Dengan perlindungan terhadap kebakaran. Penggunaan sambungan pintu-pintu dilarang memakai kayu. Pintu yang terbuat dari plat baja yang ringan harus diisolasi khusus untuk meredam suara, mencegah gemuruh dan harus tahan api. Pintu baja tidak kedap air di pasang pada jalan masuk menuju tempat kerja dan daerah kerja.
Man hole
Man hole adalah lubang orang yang dipasang untuk jalan menuju tangki, tangki double bottom, coverdam. dan gudang. Bentuknya dapat berupa oval atau lingkaran dan ukurannya disesuaikan dengan ukuran orang. Untuk tiap tangki atau runagn yang kosong harus dipasang minimal dua buah men hole yang diletakkan secara diagonal pada dua sudut. Kemudian menhole harus diberi tutup dengan menggunakan baut dan kedap air atau minyak. Diameter ukuran menhole minimum 460 mm bila bulat dan bila oval minimum 380 x 580 mm. Tipe menhole yaitu tipe flush dan tipe raised hinged atau recessed.
Tangga – tangga (ladders)
Tangga – tangga dalam ruangan living quarter dan gudang umumnya terbuat dari kayu. Demikian halnya pada geladak cuaca yang menuju keruangan akomodasi terbuat dari kayu dan dilengkapi dengan pipa pegangan dari besi yang galvanisir.
Steel leader adalah tangga geladak yang dilengkapi dengan batang pegangan dan tinag untuk jalan yang menghubungkan geladak terbuka ke geladak terbuka lainnya pada ketinggian yang berbeda. Anak tangga ini terbuat dari plat anti slip dengan ketebalan 6 mm atau tebuatdari batang besi segi empat setebal 15 mm dipasang paralel. Batang pegangan tangga ini dibuat dari pipa besi di galvanis dengan diameter luar 38 mm.
Steel vertical leader adalah tangga yang dipasang pada tiang utama, tiang deret (derrick post) dan tangga keatap rumah geladak (top of deck house). Tangga ini terbuat dari batang plat dan anak tangganya terbuat dari batang-batang besi bulat. Tangga vertical ini juga biasanya dipasang pada sisi kiri dan kanan buritankapal yang berukuranbesar untuk pemeriksaan tanda sarat air kapal (draught mark).
Tangga keruang muat (cargo hold) dipasang pada sisi ambang palka turun kebawah dimana konstruksinya dibuat sekuat mungkin dan anak tangganya dari besi bulat.
Tangga akomodasi (accomodation ladder) adalah tangga yang dapat diangkat dan diturunkan yang dipasang pada kedua sisi kapal sebagai jalan lalu yang mudah dari geladak kepermukaan air, sekoci atau kedarat. Tangga ini terbuat dari kayu denan bingkai plat besi dan anak tangganya dari kayu. Untuk kapal penumpang yang berukuran besar tangga akomodasi ini dibagi dua. Tangga akomodasi ini mempunyai plat from atas dan from bawah yang terbuat dari grating kayu dan digantung pada dewi-dewi (davit) atau derek (creane) geladak bila kapal sudah berlabuh dan ditempatkan pada sisi kapal bilasedang berlayar.
Tangga jembatan (warf ladder) memiliki bentuk yang hampir sama dengan tangga akomodasi tetapi agak pendek. Tangga ini digunakan untuk jalan lalu yang menghubungkan kapal dengan dermaga atau dengan geladak kapal yang lain.
Tangga jacob merupakan tangga yang terbuat dari tali dengan anak tangga yang terbuat dari kayu atau logam. Digunakan sebagai jalan lalu darurat dari geladak ke permukaan air
Reiling tangan dan tiang – tiang pagar (hand rails and stanchions).
Tinggi dari hand rails ini umumnya 1 meter dan dipasang pada satu sisi ujung geladak terbuka dimana tidak terpasang bulwark. Tiang pagar (stanchions) umunya dipasang dengan jarak 1,4 meter dan bagian atas dari reiling ini dilapisi dengan kayu. Batang reiling dari stanchions untuk kapal barang adalah 2 – 3 jajar dan untuk kapal penumpang 3 – 4 jajar dengan jarak antaranya 23 cm. Pada kedudukan fairlead berada maka hand rails dan stanchions dibuat portable.
Storm rail pada kapal penumpang lorong – lorong dari living quarter dan sebelah luar deck house. Pada kapal berukuran besar railing ini dibuat dari kayu keras, pipa baja yang digalvanis atau pipa – pipa kuningan. Ujung – ujung storm reil dan bracket – bracketnya dibuat dari bahan kuningan atau besi tuang. Pada runag kamar mandi dan wc diharuskan memasang storm rail.

Soekarsono N. A. , Sistem Perlengkapan Kapal, Univ. Darma Persada, 1989
Souchotte. E and Smith, D W., Marine Auxiliary Machine, Newnes-Butterworths, London, 1975

Tidak ada komentar:

Posting Komentar