Senin, 08 April 2013

Pengertian Lengkung-Lengkung Hidrostatis

Pengertian Lengkung-Lengkung Hidrostatis.
 Diagram carena atau sering juga disebut Hydrostatic  Curve adalah diagram yang terdiri dari beberapa lengkungan -lengkungan yang menjelaskan sifat-sifat dari badan kapal yang tercelup dalam air. Dengan demikian sifat-sifat dari badan kapal dapat diketahui dengan mempergunakan diagram karena.
Adapun penjelasan mengenai lengkung-lengkung hidrostatis tersebut adalah sbb;
·         Lengkung Luas Garis Air (AWL)
        Lengkung ini menunjukkan besarnya luasan setiap garis air pada setiap kondisi sarat tertentu.


·         Lengkung Volume Carena (V)
         Lengkung ini menunjukkan Volume (m) untuk setiap luas garis air pada setiap kondisi sarat  tertentu.
·         Lengkung Displasement Air Tawar (D1)
        Lengkung ini menunjukkan  displasement dari kapal untuk setiap luas garis air pada setiap kondisi sarat tertentu . Dengan mengasumsikan bahwa kapal berada pada perairan yang bukan air laut.
D1 = (V + Volume kulit) x 1.000

·         Lengkung Displasement Air Laut (D)
        Lengkung ini menunjukkan displasement dari kapal untuk setiap luas garis air pada setiap kondisi sarat tertentu dengan mengasumsikan bahwa kapal berlayar dilaut.
 D = D1 x 1.025

·         Lengkung Titik Berat Garis Air Terhadap Midhsip (0f)
      Of adalah titik berat garis air (centre of floating) pada saratkapal sedang terapung.
  A = k.h. €1 = ..........Cm²
 0f = SY/A = h.€2+€3/€1

·         Lengkung Titik Tekan Terhadap Midship (0b)
      Adalah jarak resultan gaya -gaya tekan keatas (centre of bouyancy) oleh air kebadan kapal pada bagian yang tercelup ke midhsip untuk setiap sarat kapal.
  V = k.h. €1 =.........m³
 0b = SY/A  = h. €2+€3/€1 = .......m 

·         Lengkung Titik Tekan Terhadap Keel (KB)
          KB adalah jarak titik tekan air kebagian bawah pelat lunas (keel) untuk setiap sarat kapal.
 V = k.h €1 = .......m³
 KB = SY/V  =  h.€2/€1

·         Lengkung Titik Tekan Sebenarnya (BS)
        B menunjukkan kedudukan titik tekan terhadap midhsip dan terhadap keel merupakan gabungan dari B dan KB.
·         Lengkung Momen Inersia Melintang Garis Air (Ix)
        Ix menunjukkan besarnya momen inersia secara melintang pada garis air tiap kondisi sarat kapal.
·         Lengkung Momen Inersia Memanjang Garis Air (IL)
      IL menunjukkan besarnya momen inersia secara memanjang pada garis air tiap kondisi sarat kapal.


·         Lengkung Metasentra Melintang (MK)
       Metasentra melintang adalah perpotongan garis kerja gaya tekan keatas pada saat kapal tegak dengan garis kerja gaya tekan keatas pada saat kapal mengalami keolengan.MK adalah jarak titik M terhadap keel.
            MK = KB + MB, dimana MB = I/V
                 I = Momen inersia melintang.
               V = Volume kapal.
·         Lengkung Perubahan Ton Per 1 cm (Tpc)
        TPC menunjukkan besarnya jumlah ton yang diperlukan untuk mengadakan perubahan sarat sebesar satu cm.
 TPC = Aw x 0.01 x 1.025 Ton
·         Lengkung Perubahan Displacement Karena Kapal Mengalami Trim Buritan Sebesar 1 cm (DDT)
        DDT tergantung pada letak f, jika f dibelakang midhsip (-) berarti DDT (+).
·         Lengkung Momen Pengubah Trim 1cm (MTC)
        MTC menunjukkan besarnya momen untuk mengubah kedudukan kapal dengan trim sebesar 1cm pada setiap kondisi sarat kapal.



·         Lengkung-Lengkung Koefisien Bentuk Kapal (cb,cm,cp, cph ,dan cpv).
        Lengkung-Lengkung koefisien bentuk kapal ini,menunjukkan besarnya harga koefisien-koefisien bentuk tersebut pada tiap sarat tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar