Kapal
pesiar terbesar di dunia berhasil melewati rintangan berat pertama saat
lewat di bawah jembatan Great Belt Fixed Link di Denmark. Kapal itu
dalam perjalanan dari pabriknya di Finlandia menuju Florida, Amerika
Serikat (AS). Kapal pesiar “Oasis of the Seas,” yang memiliki 20 tingkat
ini, menyusup di bawah jembatan dengan jarak antara kapal dengan
jembatan hanya kurang dari dua kaki atau sekitar setengah meter saja.
Ratusan orang berkumpul di kedua ujung
jembatan, menunggu berjam-jam untuk menyaksikan kapal yang berukuran
lima kali lebih besar dibanding Titanic tersebut. “Sangat fantatis
melihat kapal bergerak dengan luwes di bawah jembatan. Astaga, kapal itu
besar sekali,” kata Kurt Hal, 56 tahun. seperi diberitakan AP. Kapal
Oasis yang dibangun dengan biaya US$1,5 miliar ini memiliki tujuh
wahana, sebuah seluncur es, lapangan golf ukuran mini, dan satu
amphitheater outdoor dengan 750 kapasitas tempat duduk. Sedangkan teater
indoor memiliki 1.300 tempat duduk. Oasis memiliki 2.700 kabin dan bisa
mengakomodasi 6.300 penumpang dan 2.100 kru kapal.
Akomodasi termasuk serambi di setiap
kabin, dengan jendela dari lantai ke atap, dan suite mewah berukuran 487
meter dengan balkon menghadap ke laut atau geladak kapal. Oasis juga
punya empat kolam renang, lapangan voli, dan lapangan basket, serta zona
anak muda dengan taman bermain dan penitipan anak. Salah satu dari
berbagai wahana adalah wahana tropis dengan pohon-pohon kelapa dan
anggur berjumlah total 12.000 tanaman di kapal. Pohon-pohon itu akan
ditanam setelah kapal tiba di pelabuhan Fort Lauderdale. Selain itu,
wahana bernama “Central Park” menyajikan sebuah lokasi dengan butik,
restoran, dan bar, termasuk bar yang bisa bergerak naik dan turun tiga
geladak kapal.
Setelah berhasil melewati jembatan,
begitu tiba di pelabuhan tempat Oasis akan ditambatkan, Oasis akan
menghadapi rintangan lain, yakni krisis ekonomi AS dan kekhawatiran akan
keinginan konsumen AS untuk menikmati kapal pesiar mewah tersebut.
Oasis akan memulai debutnya di AS pada 20 November 2011 mendatang di Port
Everglades, Florida. Penulis buku panduan wisata, Arthur Frommer, sudah
mengritik Oasis dan juga kapal-kapal pesiar besar lainnya. Frommer
menganggap kapal-kapal semacam itu mengurangi cita rasa pengalaman
wisata dengan kapal pesiar dan berlayar menggunakan kapal besar merusak
lingkungan. Oasis of the Seas dirancang beberapa tahun sebelum krisis
ekonomi menyebabkan penguasah wisata kapal pesiar memangkas harga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar