Kapal adalah kendaraan pengangkut penumpang di laut, pada semua daerah yang mempunyai perairan tertentu.
Sejak dahulu, orang sudah menggunakan kapal
sebagai sarana transportasi laut. Hal ini sudah menjadi kebiasaan
hubungan antara kelompok orang dengan kelompok orang lainnya. Semua ini
diperlukan sebagai sarana transportasi laut. Alat untuk transportasi itu
adalah kapal atau perahu.
Dengan
menggunakan kapal, orang akan dapat menuju ke suatu tempat untuk
berkomunikasi dengan orang lain untuk tujuan tertentu. Dengan adanya
perbedaan tempat oleh perairan, yang memiliki sifat dan kedalaman yang
berbeda-beda, maka diperlukan sebuah kapal yang mampu untuk melintasi
perairan yang luas. Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, maka peranan penggunaan kapal pun ikut berkembang. Bila
dahulu kapal hanya digunakan untuk sarana transportasi laut , maka
sekarang ini kapal digunakan untuk membawa muatan, berperang, mencari
minyak,ekspor / impor dan lain-lainya. Sehubungan dengan Dunia
Perkapalan saat ini, sarana transportasii laut diisi oleh armada-armada
kapal dagang. Kapal-kapal tersebut berguna untuk membawa muatan melalui
perairan dengan aman, cepat dan ekonomis. Sebagian besar 3/5 permukaan
bumi terdiri dari air. Pada abad ini dan yang
akan
datang kapal masih berfungsi sebagai kebutuhan hidup di muka bumi ini,
baik langsung maupun tidak langsung. Untuk itu diperlukan peranan
kapal,. misalnya untuk mengangkut orang atau barang, penelitian di laut,
penambangan minyak dan, penangkapan ikan serta penambangan mineral
lainnya. Kapal dengan bentuk dan konstruksi-nya
mempunyai fungsi tertentu yang tergantung, pada tiga faktor utama,
yaitu jenis (macam) kargo yang dibawa, bahan baku kapal, daerah operasi
(pelayaran) kapal. Kapal pembawa muatan dibagi menjadi tiga bagian yaitu
: kapal kargo,
kapal tangki, dan kapal penumpang. Sedangkan kapal kargo juga dibagi
lagi menurut cara muatannya yaitu kapal peti kemas (kontainer), kapal
palet , kapal roll on roll off (Ro-ro). Kapal tangki adalah kapal yang
khusus digunakan untuk membawa minyak mentah, minyak hasil penyulingan
gas alam cair, dan lain-lain. Kapal penumpang dapat dibagi menjadi dua
macam, yaitu kapalpenyeberang (feri), kapal penumpang umum. Pengkhususan
terhadap jenis muatan memberi dampak peningkatan efisiensi dan
produktifitas. Karakteristik sebuah kapal akan berpengaruh terhadap konstruksi kapal
tersebut. Berkaitan dengan konstruksi kapaltersebut sangat erat
hubungan antara susunan kerangka utama dengan pelat-pelat kulit kapal
sebagai konstruksi yang dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu:
(a) Konstruksi Memanjang,
(b) Konstruksi Melintang,
(c)Konstruksi Kombinasi (kombinasi antara konstruksi memanjang danmelintang).
Secara umum perlu pula diperhatikan cara pembangunan konstruksi kapal perlu sarana dan prasarana dengan memakai cara/metode yang lebih efisien. Kemampuan konstruksi diartikan sebagai pemakaian ilmu dan pengalaman konstruksi dalam perencanaan, perancangan ( design ), operasi lapangan untuk memperoleh objektifitas proyek keseluruhan. Untuk tujuan ini, putusan kemampuan konstruksi diarahkan sebagai berikut : �� Pengurangan jumlah waktu konstruksi, dengan cara menciptakan kondisi memaksimalkan potensi untuk konstruksi secara bersamaan
dan mengurangi kerja ulang serta waktu terbuang. �� Pengurangan biaya peralatan konstruksi dengan cara pemakaian peralatan lebih efisien, mengurangi keperluan biaya tinggi. �� Pengurangan biaya material, dengan memperbaiki kualitas desain, material yang lebih murah dan meminisasi buangan
(a) Konstruksi Memanjang,
(b) Konstruksi Melintang,
(c)Konstruksi Kombinasi (kombinasi antara konstruksi memanjang danmelintang).
Secara umum perlu pula diperhatikan cara pembangunan konstruksi kapal perlu sarana dan prasarana dengan memakai cara/metode yang lebih efisien. Kemampuan konstruksi diartikan sebagai pemakaian ilmu dan pengalaman konstruksi dalam perencanaan, perancangan ( design ), operasi lapangan untuk memperoleh objektifitas proyek keseluruhan. Untuk tujuan ini, putusan kemampuan konstruksi diarahkan sebagai berikut : �� Pengurangan jumlah waktu konstruksi, dengan cara menciptakan kondisi memaksimalkan potensi untuk konstruksi secara bersamaan
dan mengurangi kerja ulang serta waktu terbuang. �� Pengurangan biaya peralatan konstruksi dengan cara pemakaian peralatan lebih efisien, mengurangi keperluan biaya tinggi. �� Pengurangan biaya material, dengan memperbaiki kualitas desain, material yang lebih murah dan meminisasi buangan
http://kapal-cargo.blogspot.com/2010/07/pengantar-teknik-perkapalan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar