Minggu, 15 Januari 2012

Jenis-Jenis Perahu Tradisional Jawa Timur

Perahu atau kapal tradisional Jawa Timur merupakan kekayaan teknologi dan budaya milik masyarakat nelayan yang sangat tinggi nilainya dan tersebar di sepanjang pantai dan pulau-pulau kecil di prop.Jawa Timur.
Jenis perahu/kapal tradisional untuk tiap daerah mempunyai kekhususan tersendiri yang berbeda-beda dengan daerah lainnya. Perahu/kapal ini sudah dikenal oleh para nelayan sejak lama sekali secara turun temurun dari nenek moyang mereka.

Perahu/kapal yang jenisnya sama untuk suatu daerah tertentu kadang-kadang mempunyai nama yang berbeda, begitu pula jenis alat tangkap yang dipergunakan juga berlainan. Pada umumnya perahu/kapal tradisional yang jenisnya sama mempunyai perbedaan pokok pada ukurannya.

Dengan kemajuan jaman dan teknologi didalam teknik penangkapan ikan, perahu/kapal tradisional juga mengalami perubahan bentuk yang tidak dapat dihindarkan (modifikasi). Sebagai contoh karena perahu/kapal tradisional sudah menggunakan mesin penggerak utama sebagai pengganti layar, maka dilakukan perubahan-perubahan pada bagian belakangnya.

Sulitnya memperoleh kayu sebagai bahan baku pembuatan perahu/kapal tradisional dan munculnya jenis perahu dengan bahan fibre glass yang dinilai lebih efisien, menyebabkan perahu/kapal tradisional keberadaannya saat ini semakin langka pada jenis tertentu. Kondisi ini diperparah oleh semakin langkanya orang-orang/nelayan (pemacek)yang ahli dalam pembuatan perahu/kapal tradisional tsb.

Dinas Perikanan dan Kelautan Prop. Jatim melalui UPT Pengembangan Penangkapan Ikan Probolinggo melakukan invetarissasi dan indentifikasi perahu/kapal tradisional yang ada di Prop. Jatim. Hal tersebut untuk dapat memberikan informasi data kepada para nelayan generasi mendatang dan para pemerhati yang kemungkinan sudah tidak lagi dapat melihat secara nyata dari perahu/kapal tradisional yang dipergunakan oleh para nelayan pendahulunya. Perahu/kapal tradisional ini dibamgun dengan perpaduan antara seni budaya dan teknologi kelautan yang sangat tinggi nilainya antara lain sbb:


1. Perahu/kapal Untul 11. Perahu/kapal Golekan
2. Perahu/kapal Polokan 12. Perahu/kapal Glati
3. Perahu/kapal Jukung 13. Perahu/kapal Modus
4. Perahu/kapal Pandik 14. Perahu/kapal Pincuk
5. Perahu/kapal Banat 15. Perahu/kapal Etek
6. Perahu/kapal Sampan 16. Perahu/kapal B.C.
7. Perahu/kapal Sro-ol 17. Perahu/kapal Sekoci
8. Perahu/kapal Alis-alis 18. Perahu/kapal Kranji
9. Perahu/kapal Jaten 19. Perahu/kapal Ijon-ijon
10. Perahu/kapal Ijo-ijo 20. Perahu/kapal Kelotok dll.


Identifikasi Perahu/Kapal Perikanan Tradisional Jatim :

Perahu/Kapal Untul :
Disebut juga perahu Kunting / Mancung / Buntek ,terbuat dari kayu balok utuh yg berumur tua dari jenis kayu Sukun,Kluwih, Nangka, Manngga.
Ukuran pokok L. B. D =(3,5-4) x (0,55-0,65) x (0,35-0,40) meter.
Jenis alat tangkap yang dipergunakan adalah pancing (pancil ulur, pancing titil, pancing prawe)
Daerah penyebaran banyak terdapat di pantai selatan jatim spt Banyuwangi, Malang ,Blitar ,Tulungagung, Trenggalek dan Pacitan.
Tenaga penggeraknya layar dan dayung.

Perahu/Kapal Polokan
Perahu/kapal ini bentuknya mirip dg Untul hanya ukurannya yang lebih besar. Ada yang menggunakan katir ada yang tidak menggunakan katir, ada yang mengunakan katir satu ada yang menggunakan katir dua. Terbuat dari kayu balok utuh yang berumur tua seperti kayu Sukun, Kluwih, Nangka dan Nyampuh.
Ukuran pokok L. B. D = (5-6) x (0,5 - 0,6) x (o,55 - 0,65) meter.
Jenis alat tangkap yang dipergunakan adalah jaring titil / jaring klitik, pukat pantai.
Daerah penyebarannya banyak terdapat di Pacitan dan Trenggalek.
Tenaga penggeraknya dayung dan mesin tempel batangan dg 4 - 6 pendega.

Perahu/Kapal Jukung
Perahu/kapal ini disebut juga perahu Jaten atau perahu Katiran karena disebelah kanan kiri biasanya dipasang katir dari bambu tetapi ada juga yang tidak dipasang katir dan ada pula yang dipasang satu katir yng biasanya dipasang di sebelah kanan.
Perahu/kapal Jukung mempunyai 3 (tiga) macam bentuk dengan perbedaan pokok terletak pada linggi muka dan linggi belakang, terbuat dari kayu balok seperti kayu Sukun, Kluwih dan Nangka.
Ukuran pokok L. B. D = (4,5 -6,7) x (0,4 -0,8) x (0,45 - 0,55) meter.
Jenis alat tangkap yang dipergunakan Jaring senar/klitik, jaring gondrong, jaring jajag, jaring krakat, jaring setet , jaring belanak, pancing tonda, pancing garit, pancing ulur dan pan pancing prawe. Daerah penyebarannya Tuban, Gresik, Probolinggo, Banyuwangi, sepanjang pantai Madura, Jember, Blitar, Tulungagung, Trenggalek dan Pacitan.
Tenaga penggeraknya dari layar dan dayung dengan pendega 2 - 3 orang.

Perahu/ kapal Pandik
Perahu/kapal Pandik ini bentuknya kecil dan panjang hingga panjangnya ada yang 12 meter yang dibuat dari kayu balok utuh. Keberadaan perahu ini hanya terdapat disatu daerah dengan alat tangkap yang spesifik.
Ukuran pokok L. B. D = (9- 12) x (0,5- 0,6) x (0,4- 0,5) meter.
Jenis kayu yang digunakan adalah kayu Sukun, kayu Kluwih dan kayu Mangga.
Alat tangkap yang digunakan bernama Urik terbuat dari lidi pohon enau. Fungsinnya hanya sebagai penghalau ikan, dimana ikan yang kebetulan kelewatan alat urik karena adanya bunyi / getaran yang ditimbulkan oeh lidi tersebut ikan menjadi terkejut dan melompat kedalam perahu dengan bantuan adanya papan disamping perahu.
Daerah penyebarannya hanya terdapat didaerah gresik dan sekitarnya (muara bengawan solo)
Tenaga penggeraknya hanya dengan dayung dan pendega 1 (satu) orang.

Perahu / kapal Banat
Perahu ini seperti perahu jenis Jukung namun ukurannya lebih besar dan lebarnya bisa 1 meter terbuat dari kayu balok yang utuh dari kayu Jati, karena kayu utuh ukuran besar sekarang sulit maka terpaksa harus disambung dengan beberapa papan pada bagian atasnya.
Ukuran pokok L. B. D = (8,5- 9,5) x (1- 1,10) x (0,45 - 0,50) meter.
Jenis kayu yang digunakan adalah kayu Jati, kayu Sukun dan kayu Nangka.
Alat tangkap yang digunakan biasanya Payang dan Dogol.
Daerah penyebarannya hanya terdapat di Tuban (Bulu, Tambakboyo dan sekitarnya).
Tenaga penggeraknya Layar dimbah mesin tempel batangan pedega 5 - 7 orang.

Perahu / kapal Sampan

Jenis perahu/ kapal ini tidak lagi terbuat dari balok utuh melainkan dari papan dan balok lunas. Pada umumnya perahu ini disamping untuk menangkap ikan ada pula yang digunakan sebagai sarana angkut ikan dari kapal ke TPI .
Ukuran pokok L. B. D = (4- 4,75) x (1- 1,15) x (0,5) meter.
Jenis kayu yang dipergunakan umumnya kayu Jati.
Alat tangkap yang dipergunakan jaring Klitik dan pancing Garit.
Daerah penyebarannya Tuban dan Lamongan.
Tenaga penggeraknya Layar dan dayung dengan pendega 2 orang.

Perahu / Kapal Sro' olNama lain dari perahu ini adalah perahu Weron terbuat dari beberapa papan dan balok lunas.
Ukuran pokok L. B. D = (6,8- 7,2) x (1,8- 1,9) x (0,6- 0,75) meter.
Jenis kayu yang dipergunakan kayu Jati, kayu Meranti dan kayu Kamper.
Alat tangkap yang dipergunakan Payang, jaring Klitik, Dogol, jaring Gondrong dan gill net.
Daerah penyebaran Tuban (bulu, tambakboyo, karangsari, karangagung dan secorejo) Lamongan (labuhan, brondong, blimbing, kranji dan weru). pendega 3 orang.
Tenaga penggeraknya ada yang layar dan ada yang mesin tempel batangan.

Perahu / kapal Alis - alisTerbuat dari beberapa papan dan balok lunas dan yang spesifik pada lunasnya.
Ukuran pokok L. B. D = (6,75- 7,5) x (1,6- 1,75) x (0,55- 0,65) meter.
Jenis kayu yang dipergunakan kayu Jati, kayu Meranti dan kayu Kamper.
Alat tangkap yang dipergunakan Payang , Gill net, jaring Belanak dan jaring Udang.
Daerah penyebaran Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan namun sekarang ini hanya ada di Gresik (ujung pangkah dan sekitarnya).
Tenaga penggeraknya mesin tempel batangan dan layar, dengan pendega 3 - 7 orang.

Perahu / kapal JatenPerahu ini mempunyai ukuran yang lebih besar terbuat dari beberapa papan da lunas.
Ukuran pokok L. B. D = (7,85 - 8,5) x (2,3 - 2,5) x (0,75) meter.
Jenis kayu yang dipergunakan kayu Jati dan Kayu Mimba.
Alat tangkap yang dipergunakanjaring Klitik, jaring Gondrong, jaring Bondet dan payang.
Daerah penyebaran Lamongan ,Tuban dan Surabaya.
Tenaga penggeraknya mesin tempel batangan dan layar , pendega 2 - 3 orang.

Perahu / kapal Ijo - IjoPerahu ini mempunyai perbedaan dengan perahu Jaten terletak pada linggi muka dan belakang serta badannya lebih ramping dibandingkan dengan perahu jaten.
Ukuran pokok L. B. D = (6 - 8 ) x (1,5 - 1,85) x (0,6 - 0,65) meter.
Jenis kayu yang dipergunakan kayu Jati dan kayu Mimba.
Alat tangkap yang dipergunakan Mini purse seine, Payang, Gill net, Jaring gondrong, Jaring klitik, Pacing ulur dan pancing rawe.
Daerah penyebarannya Tuban, Lamongan, Gresik, Bangkalan , Sampang, Pamekasan, Sumenep, Pasuruan dan Probolinggo.
Tenaga penggeraknya mesin tempel batangan dan layar, pendega 3 -8 orang tergantung alat tangkap yang dipergunakan.

Perahu GolekanDikenal dengan nama Perahu Pakisan. Bentuknya hampir sama dengan perahu Ijo-ijo, perbedaan pokok terletak pada bentuk linggi muka dan belakang.
Ukuran pokok L. B. D = (8-11) x (2,3 - 2,8) x (0,6-0,9) meter.
Jenis kayu yang dipergunakan: kayu Jati dan kayu Mimba
Jenis alat tangkap yang digunakan: Purse Seine, payang, Gill net, jaring Klitik, pancing Tonda, dan pancing Rawai
Daerah penyebaran: Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Pasuruan, Probolinggo, Banyuwangi, Jember, Malang, Blitar, Tulungagung, dan daerah Trenggalek
Tenaga penggeraknya: layar dan mesin batangan, pendeganya 4-15 orang tergantung jenis alat tangkap yang digunakan.

Perahu GlatiDikenal dengan sebutan perahu Payang karena umumnya perahu jenis ini dipergunakan untuk mengoperasikan alat tangkap Payang besar.
Ukuran pokok L. B. D = (10,5-11) x (2,75-3) x (0,8-0,9) meter.
Jenis kayu yang digunakan: kayu Jati dan kayu Mimba
Jenis alat tangkap yang digunakan: Payang besar dan Purse Seine
Daerah penyebaran: Pamekasan (di Bandaran), Pasuruan (di Lekok), Probolinggo (di Randuputih, Kalibuntu), Situbondo (di Panarukan)
Tenaga penggerak: tenaga layar, mesin batangan, pendega: antara 15-20 orang.

Perahu ModusPerahu modus mempunyai ukuran tidak begitu besar.
Ukuran pokok L. B. D = (7,4-7,5) x (1,7-1,75) x (0,65-0,7) meter.
Jenis kayu yang digunakan: umumnya kayu Jati
Jenis alat tangkap: jaring klitik, jaring Gondrong/ Trammel Net, jaring Setet, pancing Ulur
Daerah penyebaran: Surabaya (Kenjeran, Sukolilo), Probolinggo (Mayangan, Randuputih, Kalibuntu), Situbondo (Panarukan)
Digerakkan oleh layar, pendega 4-5 orang.

Perahu PincukBentuknya sederhana, antara linggi muka dan linggi belakang hampir sama tidak bervariasi, hanya lurus dengan sudut kemiringan tertentu
Ukuran pokok L. B. D = (7,3-7,5) x (1,8-2) x (o,7-0,8) meter.
Jenis kayu yang digunakan: kayu Jati dan kayu Mimba
Jenis alat tangkap yang digunakan: jaring Klitik, jaring Gondrong/ Trammel net, jaring Jajag
Daerah penyebaran: Lamongan (Weru, Labuhan), Gresik (Lumpur, Ujung Kulon)
Tenaga penggerak yaitu mesin batangan dan pendega 3 orang

Perahu EtekBentuk bagian linggi muka sama dengan perahu Pincuk, hanya bagian belakang yang berlainan. Bagian belakang dimodifikasi untuk tempat mesin.
Ukuran pokok L. B. D = (5,75-6) x (1,6-...) x (0,7-...) meter.
Jenis kayu yang digunakan: kayu Jati dan kayu Mimba
Jenis alat tangkap: Gill net
Daerah penyebaran: hanya di Lamongan (Labuhan dan sekitarnya)
Tenaga penggerak: mesin batangan, ada juga yang pakai layar. Pendega 3-4 orang

Perahu BC
Ukurannya besar, bagian lebarnya dapat mencapai hampir 4 meter. Tidak begitu dalam, sehingga punya stabilitas yang besar.
Ukuran pokok L B. D = (10-10,9) x (3,35-3,7) x (0,55-...) meter.
Jenis kayu yang digunakan: umumnya hanya kayu jati
Jenis alat tangkap: Payang besar, Purse Seine
Daerah penyebaran: Tuban (Bulu, Karangagung, Karangsari), Lamongan (Labuhan, Brondong, Kranji), Pamekasan (Pasean), Sumenep (Pasongsongan)
Tenaga yang digunakan: tenaga layar, tapi ada juga yang pakai mesin batangan. Pendeganya 15-20 orang tergantung alat yang digunakan.

Perahu Sekoci
Perahu yang dirancang khusus sebagai perahu yang tenaga penggeraknya dari mesin
.
Ukuran pokok L. B. D = (8,5-10) x (1,7-2) x (0,75-...) meter.
Jenis kayu yang digunakan: kayu Jati dan kayu Kamper (kayu Kalimantan)
Jenis alat tangkap: Gill net, Jaring Klitik, Jaring Gondrong/ Trammel net, payang Oras, Purse Seine, pancing Rawai.
Penyebarannya:
Sumenep (Pasongsongan), Sampang (Ketapang, Camplong), Bangkalan (Banyusangka), Pasuruan (Lekok, Nguling), Probolinggo (Bayeman, Randuputih, Kalibuntu), Situbondo (Panarukan, Pondok Mimbo), Banyuwangi (Muncar, Grajagan), Jember (Puger), Malang, Tulungagung, Trenggalek.
Berdasar tenaga penggerak sekoci dibedakan jadi 2:
-Sekoci yang tenaga penggeraknya dari motor tempel yg dipasang pada bagian belakang perahu
-Sekoci yang teanga penggeraknya dari mesin stationary yg dipasang di mesin dalam
Pendeganya 4-9 orang tergantung dari jenis alat tangkap yang digunakan.

Perahu Kranji
Seperti sekoci hanya punya ukuran yang lebih besar. Disebut perahu Kranji karena pertama dibuat oleh nelayan yang berasal dari Kranji (Kab. Lamongan)
Ukuran pokok L. B. D = (11-13,4) x (2,7-3,2) x (0,75-1,25)
Jenis kayu yang digunakan: kayu Jati dan kayu Mimba
Jenis alat tangkap: umumnya adalah Purse Seine tapi ada juga yang pakai Gill Net
Daerah penyebaran:
Sumenep (Pasongsongan), Sampang (Ketapang, Camplong), Bangkalan (Banyusangka), Probolinggo (Mayangan), Lamongan (Brondong, Kranjim, dan Weru)
Tenaga penggerak: mesin stationary dan marine engine. Pendega 6-15 orang tergantung jenis alat tangkap yang digunakan.



Nama Latin Jenis-jenis Kayu Bahan Pearahu

  1. Kayu Benda bernama latin: Artocarpus blumei
  2. Kayu Keluwie (kluwih) bernama latin: Artocarpus communis
  3. Kayu Nangka bernama latin Artocarpus integra
  4. Kayu Sukun bernama latin Artocarpus atilis
  5. Kayu Kamper bernama latin Dryobalannops aromatica
  6. Kayu Meranti bernama latin Shorea
  7. Kayu Jati pernama latin Tectano grandis
  8. Kayu Mangga bernama latin Magnigera indica
  9. Kayu Mimba bernama latin Anthocephalus cadamba
  10. Kayu Nyampuh bernama latin Callophylum inophylum











































































































4 komentar:

  1. sekedar informasi ada salah satu jenis perahu tradisional jawa timur yang belum dimasukkan yang sebenarnya sangat khas jawa timur khususnya Probolinggo yaitu jenis perahu sadad / sudet mirip perahu katiran tapi lebih ramping

    from : Vioglass.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. http://uptuppiprobolinggojatim.blogspot.com/2010/07/jenis-jenis-perahu-tradisional-jawa.html

      Hapus